Dosa bisa diibaratkan api yang akan menyiksa click here seorang di akhirat kelak, namun dengan sedekah maka api tersebut dapat dipadamkan.
Menukil Kitab Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan setiap orang yang melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang nyawanya, dan meminta agar usianya diperpanjang sekalipun hanya sebentar untuk bertobat dan menyusul semua amal yang dilewatkannya termasuk bersedekah.
Ketika kita mempraktekkan kebiasaan ini, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga merasakan kepuasan batin yang mendalam.
Bersedekah dalam keadaan yang sempit dan susah bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Namun, dibalik semua itu akan ada balasan pahala berlimpah yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi hanya orang-orang yang bertaqwalah yang mampu bertahan untuk menjalaninya.
Berkat akan datang kepada siapa saja bagi mereka yang menjalankan perintah TUHAN seperti halnya tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, cacian dan lain sebagainya. Sebaliknya orang kristen akan memberkati orang lain sebagaimana mereka juga akan diberkati Allah.
Siapapun yang bisa memiliki iman kepada Allah akan diberkati, bahkan dengan sedikit iman saja sangat berharga dimataNya. Sebagaimana yang dikatakan di buku Galatia ini, jika ingin menerima berkat dari Allah masing masing dari kita memang harus hidup dalam iman akan Yesus Kristus. Seperti Abraham yang menjadi teladan dalam hal memperlihatkan iman.
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
Sebab, dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik jika kita semua berusaha memberikan sedikit kebahagiaan kepada sesama.
Orang yang senantiasa bersedekah tanpa memikirkan keadaannya, sedang berkecukupan atau kesusahan, ia tetap menjadi orang yang istimewa bagi Allah SWT.
Dengan kata lain dalam situasi ini, ia tidak akan sombong atau meninggikan hati sebaliknya merendahkan diri dan ikut membantu rekan lainnya yang mungkin sedang kesulitan.
Pernahkah kita merasa bahagia saat memberikan sesuatu kepada orang lain? Rasanya, kebahagiaan itu meluap-luap dan memberikan rasa puas yang tak terkira.
Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat disebutkan tidak pernah membiarkan emas yang dimilikinya bermalam di rumah. Dalam hal ini, Rasulullah senantiasa bersegera untuk membagikan emas yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan.
عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Cerita seorang kakek membawa pulang jenazah cucunya dengan menumpang ojek online karena tidak mampu membayar ambulans